Monday, December 28, 2009

Setiausaha dan Raja ( RajaSolo7Lautan dikecualikan )

Seorang setiausaha yang cun-melecun ditugaskan oleh bosnya untuk menemani seorang raja minyak lintah dari Arab yang menjadi klien penting bagi perusahaannya.

Tertarik oleh kecantikannya, si raja minyak tiba-tiba memintanya untuk menikahinya.


Tentu saja setiausaha itu terkejut namun dia teringat perintah bosnya untuk tidak mengecewakan kliennya itu dalam bentuk apapun. Kerana itu, dia memikirkan akal untuk menolak ajakannya dengan bijak,bak kata orang bagai menarik rambut dalam tepung,rambut tak putus ,tepung tak berselerak.Lantas si gadis berkata "Baiklah, aku akan menikah denganmu dengan 3 syarat.


Pertama, aku mau cincin kawin berlian 75 karat bertahtakan intan bermahkota tiga 200 karat." Si raja termenung sejenak dan kemudian mengangguk, "Ok, ok, saya belikan, saya belikan".


Menyadari keadaan ini, si wanita kembali memikirkan syarat yang lebih susah. "OK, kedua, aku mau kamu buatkan istana di New York berkamar 100 dan sebagai rumah rehat, aku mau vila di tengah kota Paris dengan 200 orang pelayan, 10 Ferarri dan 50 pesawat jet pribadi."


Sang raja minyak termenung panjang memikirkan permintaan setiausaha tersebut,sekejap dia berdiri,sekejap dia duduk semula,mundar-mandir seperti tidak senang akan permintaan tersebut,si gadis tersenyum sinis memikirkan ideanya yang telah membuahkan hasil,sejurus kemudian si tauke berkata. "Ok, ok, saya buatkan. Saya buatkan"


"Alamak !", fikir si setiausaha panik.


Dalam keadaan panik dan cemas itu, dia kembali memikirkan syarat yang terakhir. Akhirnya, dia berjaya ,syarat ini pastinya tidak akan dapat ditunaikan oleh Raja Minyak itu fikirnya.Si setiausaha tersenyum riang.


Sambil mengedipkan mata beberapa kali, dia berkata dalam nada manja, "Oh, baiklah. Ini yang terakhir. Aku suka sekali dengan seks dan kerananya aku mahu laki-laki yang menjadi suamiku mempunyai 'anu' sepanjang 15 inch!"


Si raja nampak kecewa sekali dengan syarat terakhir ini. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan seperti orang yang dalam kesedihan.


Akhirnya, sambil mengusap air mata dan menatap wanita itu dengan sedih, dia berkata, "Ok, ok, saya potong, saya potong".


"??%$!@*&"

No comments:

Post a Comment

Anda rasa blog ni best? Rate